Tidak ada penambahan embarkasi pada penyelenggaran haji 2011. Sebanyak 11 embarkasi telah resmi ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Cepi Supriyatna, di Jakarta, Ahad (21/8).
Sejumlah daerah antara lain Lampung, NTB, dan Riau mengajukan diri sebagai embarkasi. Pemerintah, jelas Cepi, belum bisa mengabulkan permohonan mereka. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil kajian pemerintah atas kesiapan daerah tersebut. Kesimpulannya terdapat persoalan teknis yang belum bisa terpenuhi. Kendati demikian pemerintah tetap mengkaji kemungkinan penambahan embarkasi. "Insyallah tahun depan kita kaji lagi,"katanya
Cepi menjelaskan kesebelas emberkasi tersebut yaitu Aceh mengangkut provinsi Aceh, embarkasi Medan (Sumatera Utara), Batam (Kepri, Riau, Kalimantan Barat dan sebagian Jambi), Padang (Sumut, Bengkulu, dan sebagian Jambi), Palembang (Sumatera Selatan, Bangka Belitung), DKI Jakarta (DKI Jakarta, Lampung, Banten dan Provinsi Jabar), Solo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan tiga kabupaten dari Kalimantan Tengah), Surabaya (Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), Banjarmasin (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, ) Balikpapan (Kalimantan Timur, Sulawesi Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara), dan Makassar (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat)
Lebih lanjut, Cepi mengatakan persiapan penvisaan tengah berlangsung. Per tanggal (19/8) sekitar 190 ribu paspor selesai dibuat di seluruh provinsi. Sebanyak 137.609 telah diterima pemerintah pusat. Dari total tersebut pemerintah telah mengajukan penvisaan 96.800 paspor ke kedutaan Arab Saudi. Hasilnya, 53.600 paspor telah diterbitkan visanya. Dari jumlah itu, 35.177 paspor telah dikembalikan ke daerah. "Jumlah itu akan terus bertambah sesuai target," katanya.
Pemerintah, jelas Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji, Sri Ilham Lubis, menargetkan proses penvisaan paspor jamaah haji regular dan para petugas rampung akhir September mendatang. Target ini merujuk jadwal pemberangkatan jamaah haji. Dijadwalkan mereka memasuki asrama pada (1/10) dan diberangkatkan ke Tanah Suci (2/10). Hingga kini, belum terdapat kendala krusial dalam penyiapan paspor dan visa itu. Apalagi, pemerintah Arab Saudi berkomitmen memberikan pelayanan ekstra dengan pengeluaran visa lebih cepat di banding 2010. (rep/nashih)
Sejumlah daerah antara lain Lampung, NTB, dan Riau mengajukan diri sebagai embarkasi. Pemerintah, jelas Cepi, belum bisa mengabulkan permohonan mereka. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil kajian pemerintah atas kesiapan daerah tersebut. Kesimpulannya terdapat persoalan teknis yang belum bisa terpenuhi. Kendati demikian pemerintah tetap mengkaji kemungkinan penambahan embarkasi. "Insyallah tahun depan kita kaji lagi,"katanya
Cepi menjelaskan kesebelas emberkasi tersebut yaitu Aceh mengangkut provinsi Aceh, embarkasi Medan (Sumatera Utara), Batam (Kepri, Riau, Kalimantan Barat dan sebagian Jambi), Padang (Sumut, Bengkulu, dan sebagian Jambi), Palembang (Sumatera Selatan, Bangka Belitung), DKI Jakarta (DKI Jakarta, Lampung, Banten dan Provinsi Jabar), Solo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan tiga kabupaten dari Kalimantan Tengah), Surabaya (Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), Banjarmasin (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, ) Balikpapan (Kalimantan Timur, Sulawesi Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara), dan Makassar (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat)
Lebih lanjut, Cepi mengatakan persiapan penvisaan tengah berlangsung. Per tanggal (19/8) sekitar 190 ribu paspor selesai dibuat di seluruh provinsi. Sebanyak 137.609 telah diterima pemerintah pusat. Dari total tersebut pemerintah telah mengajukan penvisaan 96.800 paspor ke kedutaan Arab Saudi. Hasilnya, 53.600 paspor telah diterbitkan visanya. Dari jumlah itu, 35.177 paspor telah dikembalikan ke daerah. "Jumlah itu akan terus bertambah sesuai target," katanya.
Pemerintah, jelas Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji, Sri Ilham Lubis, menargetkan proses penvisaan paspor jamaah haji regular dan para petugas rampung akhir September mendatang. Target ini merujuk jadwal pemberangkatan jamaah haji. Dijadwalkan mereka memasuki asrama pada (1/10) dan diberangkatkan ke Tanah Suci (2/10). Hingga kini, belum terdapat kendala krusial dalam penyiapan paspor dan visa itu. Apalagi, pemerintah Arab Saudi berkomitmen memberikan pelayanan ekstra dengan pengeluaran visa lebih cepat di banding 2010. (rep/nashih)