Jumat, 01 Juli 2011

Pelabuhan Udara Embarkasi

Pemberangkatan dan pemulangan calon / jemaah haji telah beberapa kali mengalami perubahan sebagai berikut :

A.         Embarkasi Halim Perdana Kusuma (HLP) Jakarta
Pada tahun 1979 – 1988  pemberangkatan/penerbangan  dan pemulangan haji,  proses imigrasi dan pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilaksanakan di Terminal Haji Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, tetapi proses penimbangan  dan pemeriksaan barang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta;
Berdasarkan argumentasi yang disampaikan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji  bahwa asrama haji Pondok Gede adalah kepanjangan dari Terminal haji, maka sejak tahun 1989 proses pemulangan jemaah haji (Imigrasi, Kesehatan, Bea Cukai dan pemilihan barang) dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede di bawah satu atap.

B.        Embarkasi Jakarta Pondok Gede
Memasuki era reformasi, Pemerintah dengan memperhatikan safety penerbangan, karena di lingkungan bandara Halim Perdanakusuma telah dipasang  Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi  (Sutet) oleh PLN yang dinilai bisa mengganggu landing  pesawat berbadan lebar, maka pada tahun 1999 tempat  pemberangkatan/ penerbangan    dan   penerimaan  kedatangan jemaah haji dipindah dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Terminal A Bandara Soekarno Hatta yang waktu itu kosong tidak dipakai untuk penerbangan. Sehubungan hal itu, sebutan embarkasi Halim Perdanakusuma Jakarta dirubah menjadi Embarkasi Jakarta Pondok Gede sampai sekarang.
Empat musim haji berjalan  pemberangkatan dan penerimaan kedatangan jemaah haji dilaksanakan di Termnal A Bandara Soekarno Hatta, pada tahun 2004  Terminal A dipakai untuk penerbangan domestik, maka tempat pelayanan haji dipindah lagi dari Teriminal A  ke Terminal Haji yang telah diresmikan  Menteri Agama R.I.   Prof. DR. Said Aqil Husin Al Munawar, MA dan Menteri Perhubungan R.I.  H. Agum Gumelar (Jenderal Purnawirawan TNI AD)  menjadi Terminal Haji pada tanggal  09 Januari 2004.