Pemberangkatan dan pemulangan calon / jemaah haji telah beberapa kali mengalami perubahan sebagai berikut :
A. Embarkasi Halim Perdana Kusuma (HLP) Jakarta
Pada tahun 1979 – 1988 pemberangkatan/penerbangan dan pemulangan haji, proses imigrasi dan pemeriksaan kesehatan jemaah haji dilaksanakan di Terminal Haji Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, tetapi proses penimbangan dan pemeriksaan barang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta;
Berdasarkan argumentasi yang disampaikan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji bahwa asrama haji Pondok Gede adalah kepanjangan dari Terminal haji, maka sejak tahun 1989 proses pemulangan jemaah haji (Imigrasi, Kesehatan, Bea Cukai dan pemilihan barang) dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede di bawah satu atap.
B. Embarkasi Jakarta Pondok Gede
Memasuki era reformasi, Pemerintah dengan memperhatikan safety penerbangan, karena di lingkungan bandara Halim Perdanakusuma telah dipasang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) oleh PLN yang dinilai bisa mengganggu landing pesawat berbadan lebar, maka pada tahun 1999 tempat pemberangkatan/ penerbangan dan penerimaan kedatangan jemaah haji dipindah dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Terminal A Bandara Soekarno Hatta yang waktu itu kosong tidak dipakai untuk penerbangan. Sehubungan hal itu, sebutan embarkasi Halim Perdanakusuma Jakarta dirubah menjadi Embarkasi Jakarta Pondok Gede sampai sekarang.
Empat musim haji berjalan pemberangkatan dan penerimaan kedatangan jemaah haji dilaksanakan di Termnal A Bandara Soekarno Hatta, pada tahun 2004 Terminal A dipakai untuk penerbangan domestik, maka tempat pelayanan haji dipindah lagi dari Teriminal A ke Terminal Haji yang telah diresmikan Menteri Agama R.I. Prof. DR. Said Aqil Husin Al Munawar, MA dan Menteri Perhubungan R.I. H. Agum Gumelar (Jenderal Purnawirawan TNI AD) menjadi Terminal Haji pada tanggal 09 Januari 2004.